Dairi | suaraburuhnasional.com – Harlah atu Abad Nahdatul Ulama (NU), PCNU Dairi rayakan sangat meriah di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang. Senin (6/2/2023). Dalam usia yang sudah sangat matang PBNU menunjukan sikap kedewasaannya bermasyarakat berbangsa dan bernegara dalam keberagaman Bhineka Tunggal Ika.
Tuppak Padang M.Pd Ketua PCNU Dairi sejak 2019 menyampaikan, bahwa keberagaman ini terlihat dari sikap toleransi antar umat sangat tinggi, NU sangat menghargai keberagaman kepercayaan. Contoh semboyan NU, Siapa kita. Dijawab, NU, Pancasila. Dijawab, Jaya, NKRI. Dijawab, harga mati, Nusantara, milik kita, aqidah kita, Aswazah. Artinya walau PBNU adalah wadah yang kokoh dan kuat bahkan tertua di Indonesia tetap bernaung dalam panji panji Pancasila dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
NU Indonesia yang dinakhodai Kiyai H. Yahya Yacob ini, masih kembang lagi lewat sayap sayapnya seperti Muslimah NU (kaum ibu), GP Anshor, Fatayat NU, PMII (mahasiswa), IBNU (untuk pelajar). Mencapai satu abad 1344-1444 Tahun Hijriah PBNU, PC NU Kabupaten Dairi mampu kembangkan 13 MWC (kecamatan), berikut desa dalam 13 kecamatan itu.
“Kami Nu itu ada dimana mana tapi tidak kemana mana”,artinya pribadi lepas pribadi kami ada disemua partai namun dalam tubuh NU kami lepas partai, nah, termasuk mendukung pemerintahan kita yang sedang memimpin,”ucap Tuppak Padang.
Dalam kedewasaan kita mendukung kepemerintahan terlepas dari keterikatan partai, siapapun pemimpin kita, dan berharap kepada masyarakat Dairi agar membiarkan pemerintah bekerja dengan semaksimal mungkin, hargailah dan hormatilah pemimpin mu seperti menghormati orangtuamu, kalaulah ada permintaan kepada bapakmu mintalah dengan baik, pasti dipikirkannya,”ucap Tuppak Padang menutup perbincangan dengan awak media. (Cs)
