Kamis, Januari 23, 2025

Dampak Marpadot, Masyarakat Banyak Termotivasi, Pantur Banjarnahor Anggota DPRD Sumut Himbau Petani “Marpadot Untuk Kemajuan”

 

Humbahas | suaraburuhnasional.com – Marpadot Untuk Kemajuan”, hal ini disampaikan Anggota DPRD Sumatera Utara (Sumut) yang membidangi pertanian dan peternakan, Pantur Banjarnahor pada pada awak media, di Sopo Marpadot, Desa Parsingguran, Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sabtu (24/2/2024).

Marpadot diartikan “sogot tu juma, botari mulak” (bekerja keras untuk lebih baik), dengan gigih bertani, kesejahteraan akan semakin meningkat, membaik dan keharmonisan keluarga juga akan meningkat, kata Pantur.

Pantur menjelaskan, sebagai acuan dalam melaksanakan “Marpadot” saya sudah membuktikan dengan pengelolaan tanah kosong menjadi lahan pertanian agar jadi contoh bagi masyarakat. Pada saat sekarang ini, tumpang sari tanaman tomat dengan cabe merah sekitar tiga hektar dan tiga hektar lagi tinggal penanaman, sedangkan empat hektar dalam proses pengolahan.

Sebagai wadah bagi orang-orang yang ingin dan mau bekerja keras (Marpadot) terutama para petani untuk tempat diskusi, tukar pikiran, berbagi ilmu, berbagi pengalaman dan capaian usaha yang yang digeluti dengan membuat “Sopo Marpadot”.

Sopo Marpadot ini nantinya akan menjadi motivasi untuk maju melalui usaha kemandirian. Disamping itu, Sopo Marpadot sebagai bagian dari orang yang siap keluar dari zona nyaman, yang artinya siap untuk dididik, ditempa menjadi pelopor kesuksesan melalui edukasi pelatihan keterampilan dan pendidikan lainnya. “Jika kita terbiasa hidup terorganisasi, terbiasa hidup teratur, disiplin dan jujur, pastilah segala pengharapan dan rencana hidup kita akan berjalan dengan baik,” ucap Pantur.

Dengan konsep “Marpadot”, kita tidak lagi menyia-nyiakan setiap kesempatan yang ada, selagi masih bisa, sebaiknya kita memanfaatkan kesempatan dan waktu dengan sebaik-baiknya dan turut andil dalam memajukan daerah kita. Marilah kita semua masyarakat, khususnya Kabupaten Humbahas untuk tetap semangat dalam mengembangkan dan meningkatkan sektor pertanian dengan “Marpadot”, harap Pantur.

K. Sitinjak, mewakili Desa Parsingguran mengatakan, kerja nyata dan praktek yang dilakukan Pantur di desa kami ini, masyarakat banyak termotivasi. Masyarakat yang dulunya mayoritas bertani padi dan tanaman keras (kemenyan), sekarang termotivasi di bidang pertanian holtikultura.

Demikian juga lahan yang dulunya lahan tidur, sekarang jadi lahan pertanian. Taraf hidup masyarakat pun semakin meningkat. Terimakasih kami ucapkan kepada Pantur yang bisa jadi contoh bagi kami, khususnya Desa Parsingguran, tutup Sitinjak. (JC)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Latest Articles