Aceh Tenggara | suaraburuhnasional.com – Bupati LIRA Aceh Tenggara, Muhammad Saleh Selian desak pihak Polda Aceh lidik proyek P3-TGAI mencapai Rp 37,8 miliar. Diduga pengerjaan proyek tersebut syarat dengan masalah. Pasalnya selain kwalitas proyek tersebut sangat rendah dan besarnya pungli dilakukan oleh oknum Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Aceh Tenggara.
“Proyek P3-TGAI di Kabupaten Aceh Tenggara diduga sarat masalah mulai dari dugaan lobi – lobi dilapangan dan pisik pekerjaannya serta ditemukan dilapangan pengerjaan proyek dikerjakan pihak ketiga yang seharusnya dikerjakan oleh masyarakat desa setempat. Kelompok tani hanya digunakan alat untuk melengkapi administrasi, sudah semestinya layak di desak polda aceh untuk turun ke aceh tenggara untuk Lidik audit investigasi,” kata M Saleh Selian di Kutacane (9/2/2024).
Proyek P3TGAI Tahun Anggaran 2023 sumber Dana APBN. Jumlah dana 37,8 Milyar. Lokasi Aceh Tenggara mendapat sebanyak 194 lokasi yang tersebar di 16 kecamatan. Hal tersebut bisa terjadi karena adanya program Dapil anggota DPR RI H. Irwawan melalui Kementerian PUPR, diduga proyek sarat masalah sesuai dengan fakta di lapangan serta banyaknya LSM yang mengkritisinya di media. Ujar Muhammad Saleh Selian.
Proyek P3 – TGAI tersebut pada tahun 2023 di Agara sebayak 194 lokasi yang tersebar di 16 kecamatan. Jumlah anggaran setiap lokasi sebesar Rp.195 juta. Kita total, anggaran keseluruhan lebih kurang mencapai sebesar Rp.37,8 milyar. Sebut Saleh Selian.
Berdasarkan petunjuk teknis proyek P3 TGAI dari Kementerian PUPR. Pelaksana proyek tersebut dikerjakan oleh Ketua Kelompok P3A masing masing desa. Proyek P3TGAI juga melibatkan Tim Pendamping Masyarakat (TPM) yang bertugas untuk mendampingi kelompok P3A secara administrasi dan Teknis di lapangan. Jelas Saleh Selian
Dana untuk pekerjaan proyek P3 TGAi dikirim ke masing masing rekening Kelompok P3A sebanyak 3 tahap. Dana tersebut ditarik oleh ketua kelompok P3A dan dibelanjakan oleh ketua kelompok untuk pembelian material dan membayar upah kerja sampai proyek tersebut siap. Proyek P3TGAI dinyatakan telah siap sesuai dengan Spek oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari pihak Balai Besar Sungai. Ungkap Salah Selian.
Menurut Bupati LIRA Aceh Tenggara, M Saleh Selian, fakta di lapangan tidak demikian, yang mengerjakan proyek P3 TGAi sebagian adalah oknum pengurus PKB. Dana yang ditarik oleh Ketua Kelompok P3A dari rekening. Uang tersebut diserahkan kepada oknum pengurus PKB. Maka oknum pengurus PKB lah yang membelanjakan material dan membayar upah kerja. Sedangkan Ketua Kelompok P3A hanya pormalitas guna melengkapi administrasi. Ujar Saleh Selian.
Jika Ketua Kelompok P3A yang melaksanakan pekerjaan proyek P3 TGAi maka ketua kelompok harus menyetor uang kepada oknum pengurus DPD PKB Aceh Tenggara antara 50 juta sampai 100 Juta. Kita menduga dana yang dikutip oleh pihak pengurus PKB mengalir ke anggota DPR RI H Irmawan selaku pemilik program Dapil. Pungkas Saleh Selian.
Akibatnya mutu proyek tersebut sangat rendah, proyek tersebut patut diragukan kualitasnya hal ini bisa terjadi patut kita menduga terlalu besar uang pelicinnya sehingga yang mengerjakan proyek itu asal jadi. Yang pengerjaan spesifikasi diduga dilakukan pengurangan semen, pengurangan volume dan lain lainya. Ungkap Saleh Selian.
Kami sebagai masyarakat Aceh Tenggara selaku penerima manfaat merasa sangat dirugikan, kami berpendapat bahwa kami duga kabupaten kami digunakan sebagai tempat oknum – oknum mencari keuntungan kelompok maupun perorangan dengan modus memasukkan Proyek P3 – TGAI di Agara artinya kami masyarakat aceh tenggara merasa bahwa Proyek P3-TGAI tidak bermanfaat,”tegas M Saleh Selian Bupati Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara.
Akibat besarnya dugaan pelicin yang diminta oknum pengurus PKB kepada Ketua Kelompok P3A mutu proyek tersebut jadi tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Sehingga mengakibatkan terjadinya kerugian keuangan negara dan daerah demi memperkaya oknum dan golongan. Pungkas Saleh Selian.
Berdasarkan hal tersebut kami desak pihak penyidik Polda Aceh agar melakukan penyelidikan dan pantau langsung kwalitas pekerjaan proyek P3 TGAi yang ada di Aceh Tenggara. Bila terbukti adanya kerugian keuangan negara dan daerah maka kita minta supaya diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku agar terjadi efek jera bagi pelaku. Tegas Saleh selain mengakhiri. (Dinni)