Madina | suaraburuhnasional.com – Proyek rehab dan renovasi ruang kelas di MAN 1 Panyabungan Kab. Mandailing Natal (Madina), saat ini menjadi perbincangan publik, lantaran menuai sorotan dari berbagai media.
Salah satu awak media yang berkunjung ke PTSP Kantor Kementerian Agama Mandailing Natal pada Selasa, 19 Maret 2024. Awalnya awak media datang silaturahmi sambil klarifikasi pada Kakan Kemenag inisial AR soal proyek rehab dan renovasi ruang kelas MAN 1 Panyabungan yang terbengkalai.
Lantas AR mengungkapkan, bahwa bangunan itu dari PUPR pusat wilayah Sumatra Utara atau Kementerian PUPR, kapasitas kita disitu tidak ada, kami hanya mengusulkan membuat proposal, sampai saat ini pun sudah kita surati, kenapa terbengkalai pembangunannya, kontraktornya juga kita surati, namun tidak jumpa.
Pihak pemborong mengajukan pencairan anggaran ke Kementerian PUPR yang menandatangani perjanjian, namun Kementerian Agama tidak dilibatkan. Bahkan sekarang pengawasnya sudah melarikan diri, kita hanya menyampaikan ke wilayah Sumatera Utara, jadi anggaran dari Kementerian PUPR ini bahkan sama sama ikut wakil bupati mengajukan proposalnya. Paparnya.
Proyek dengan nama kegiatan rehabilitasi dan renovasi madrasah Sumatera Utara I yang menghabiskan anggaran APBN senilai lebih dari 4 Milyar, berdasarkan nomor kontrak : HK.02.03-Cb2/SPK/ PPK PS WIL.1 MADRASAH-I/05. melalui penyadia jasa PT. Uno Tanoh Seuramo sampai saat ini terpantau baru saja dikerjakan pada pertengahan bulan Januari, yakni 4 bulan setelah penandatanganan kontrak baru dikerjakan.
Kakan kemenag juga menanggapi,”sungguh kita sesalkan karena anak -anak tidak nyaman belajar, apalagi kadang mereka belajar di lapangan, kadang di Mushola, jadi kita sangat berharap secepatnyalah Kementerian PUPR Sumatera Utara segera menyelesaikan kendala ini dengan baik, harapnya. (Juliani Nst)