Rabu, Mei 1, 2024
spot_img

PPSLI dan Fisipol Universitas HKBP Nommensen Audensi ke Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan

 

Belawan | suaraburuhnasiinal.com – Terkait tata kelola sampah dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di daerah kawasan. Fisipol Universitas HKBP Nommensen dan Perkumpulan Pengelolaan Sampah dan Limbah Indonesia (PPSLI) Kota Medan yang tergabung dalam Team Lembaga Kajian Lingkungan Hidup (LK-LH) penanggulangan Sampah dan limbah B3 Kota Medan melakukan audensi dan diskusi dengan Regulator dan Operator Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, Rabu (17/4/2024).

Acara tersebut berlangsung di aula pertemuan nelayan Pelabuhan Perikanan yang dihadiri oleh Mansyur selaku Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan beserta jajaran, DR. Drs. Nalom Siagian selalu Dekan Fisipol Universitas HKBP Nommensen beserta dosen dan para mahasiswa.

Dalam kesempatan tersebut, Patar Panjaitan selaku Ketua PPSLI beserta pengurus, Jansen Sianturi mewakili Kepala Cabang Perusahan PT Perikanan Indonesia (PT Perindo) Belawan dan perwakilan serta perwakilan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan.

Acara diskusi tersebut dibuka langsung oleh Kepala PPS Belawan, sekaligus memberikan gambaran dan paparan tentang Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan dan dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Ketua PPSLI Kota Medan dan Dekan Fisipol Universitas Nommensen dan ditutup dengan tanya jawab. Kemudian acara diakhiri dengan photo bersama.

Ketua PPSLI Kota Medan Patar Panjaitan mengatakan tujuan team beraudensi dan diskusi dengan regulator dan operator pelabuhan guna menerima masukan dalam rangka kajian kebijakan publik tentang tata kelola sampah di aliran sungai dan pesisir pantai Belawan dan tata kelola sampah dan limbah B3 di Kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPS) Belawan dan kawasan Pelabuhan Utama Belawan. Selain itu juga team akan melaksanakan observasi lapangan dengan susur sungai dan pesisir pantai Belawan.

” Disini kami sampaikan bahwa lembaga ini merupakan kerjasama Fisipol Universitas HKBP Nommensen dan PPSLI Kota Medan. Dari hasil diskusi pertemuan itu dan sebagai akhir kesimpulan akan disampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia,”ucap Patar Panjaitan.

Sedangkan Dekan Fisipol Universitas Nommensen DR. Drs Nalom Siagian mengucapkan terima kasih kepada Regulator dan Operator Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan yang bersedia berdialog dengan para dosen dan mahasiswa Fisipol Universitas HKBP Nommensen. “Dengan adanya pertemuan kita dapat menerima informasi tentang Pelabuhan Perikanan ini, sehingga kita saling menerima saran dan masukan terkait tata kelola sampah dan limbah B3 di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan,” tutup Nalom Siagian.

Sedangkan dalam diskusi interaktif tersebut salah satu mahasiswa menyampaikan sesuai kajian regulasi perlu kompetensi dan sertifikasi lingkungan hidup dan para operator limbah untuk meminimalisir persoalan sampah dan limbah di PPS Belawan. Dan Fisipol Universitas Nommensen akan membuka diri sebagai fasilitator diklat nantinya. (NS/AY)

spot_img

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles