Tapteng | suaraburuhnasional.com – Mahasiswa kembali turun ke jalan menyeruduk kantor Bupati Tapanuli Tengah untuk menyampaikan aspirasi terkait maraknya cafe-cafe remang-remang di Kabupaten Tapanuli Tengah, Senin, 20 Mei 2024.
Ketika dalam aksi penyampaian aspirasi sempat terjadi saling dorong-mendorong antara mahasiswa dengan Satpol-PP. Adapun cafe remang-remang yang kami maksud kembali beroperasi, yakni cafe Aldo, cafe 27, dan seluruh cafe remang-remang yang ada di kabupaten Tapanuli Tengah. Disamping itu mahasiswa dalam orasi Julianus M Hia meminta dengan tegas kepada Pj Bupati agar tidak menutup telinga dan mata atas aspirasi dan tuntutan yang kami sampaikan. Tutur Julianus M Hia dalam orasinya.
Kami mendukung penuh salah satu program mantan Bupati Tapanuli Tengah yang telah membumi hanguskan tempat-tempat maksiat di kabupaten Tapanuli Tengah, dan kami menyayangkan Pj Bupati dan Satpol-PP yang kami duga seakan-akan melakukan pembiaran terhadap Cafe Remang-remang. Tutur Sekira Zendrato dalam orasinya selaku Koordinator Aksi.
Kami berharap kepada Pj Bupati untuk serius dalam menindak cafe remang-remang yang ada di seluruh Kabupaten Tapanuli Tengah sebab dapat merusak moral dan masa depan generasi penerus bangsa terkhusus putra-putri di Kabupaten Tapanuli Tengah. Yang selama ini cafe-cafe tersebut sudah ditutup, tapi kenapa di masa kepemimpinan Pj Bupati sekarang cafe Remang-remang kembali marak di buka bahkan secara terang-terangan. Tutur Adi Gunawan Pasaribu.
Dalam aksinya tersebut mahasiswa merasa kecewa dan kembali pulang atas tidak adanya sambutan dengan baik oleh Pj Bupati Tapanuli Tengah, dan sempat menekankan pasti akan kembali menggelar aksi demontrasi untuk jilid II. (M.Tanjung)