Palas | suaraburuhnasional.com – Asosiasi Pemerintahan Desa (APDES) Kabupaten Padang Lawas diduga mendorong anggotanya dari tujuh belas (17) Kecamatan yang ada di Kabupaten Padang Lawas dalam melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) baik keluar daerah/kota maupun lokal.
Hal ini terlihat mulai dari Tahun 2023 hingga 2024 yang dilakukan di berbagai kota dan Studi Banding ke Pulau Jawa tepatnya di Bogor, Sukabumi, Jogjakarta dan Bandung. Dengan alasan pemberdayaan sehingga pembangunan fisik diabaikan sedangkan bangunan-bangunan yang ada sejak adanya Dana Desa di tahun 2015 yang sudah seharusnya direhab teragantung kondisi bangunan apakah rehab ringan maupun rehab berat.
Disamping penambahan/peningkatan bangunan untuk tujuan kesejahteraan masyarakat desa. Sangat disayangkan pembiaran atau diduga tutup matam alias kongkalikong dari Pemkab Palas sehingga Dana Desa harus tterus erserap ke Bimtek hingga lima puluh persen dari Anggaran DD-ADD se Kabupaten Padang Lawas, sehingga kuat dugaan Bimtek hanya dijadikan ajang bisnis dan sarat dengan Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN).
Ketika permasalahan Bimtek tersebut coba dikonfirmasikan awak media kepada Kepala Dinas PMD, pada Senin (20/5/2024) sekitar pukul 10.00 Wib, Kadis malah mengarahkan awak media kepada Kabid Pemdes yang ketika ditemui enggan memberikan jawaban saat awak media mengkonfirmasi masalah Bimtek tersebut. (AMH)