Pakpak Bharat | suaraburuhnasional.com – Diduga supir truk bersembunyi atau melarikan diri setelah menyerempet mobil jenis honda mobilio dengan no plat B 2882 FOC di jalan Sidikalang – Subussalam tepatnya sebelum rumah makan Aceh Dairi Sukaramai yang mengakibatkan korban kehilangan tangan kanan yang terjadi di tikungan Sukaramai Pakpak Bharat, Kamis (20/6/2024) pukul 19.30 Wib.
Kronologis kejadian bermula rombongan keluarga Ketua Aceh Sepakat ustad Maisuardi baru pulang mengantarkan anaknya ke Batu Bara dalam rangka acara magang ingin berangkat ke Jepang. Begitu pulang rombongan keluarga kita ini mampir di tempat di Sidikalang dan makan bersama ustad Maisuardi di rumah Makan Ayam Penyet Pak Haji Panji Sibura Bura. Menjalang magrib Mereka berangkat ke Abdiah (Aceh Barat Daya atau Nagan Raya) dengan mobil sedan Honda Mobilio berwarna hitam degan plat nomor B 1882 FOC
Sedan yang melaju dari arah Sidikalang menuju Aceh Barat Daya (Abdya) bertabrakan dari lawan arah dengan dump truck yang hendak menyalip di tikungan,bagian belakang truk mengenai sisi kanan mobil sedan, tepatnya di pintu belakang pengemudi, yang mengakibatkan tangan JY terjepit dan tertarik oleh truk tersebut.
Supir dump truckyang diduga melarikan diri setelah kejadian. Namun sebelumnya ia sempat menyatakan akan bertanggung jawab dengan mengatakan,”aduh pak, kalau begitu ini, karena mobil ini masih boleh jalan, kalau begitu bawa ke rumah sakit, nanti saya pun ke rumah sakit, ke rumah sakit Sidikalang ya”, namun sampai berita ini naik sopir truk tidak mempunyai etika baik menemui korban.
Keluarga korban, termasuk Ustadz Maisuardi yang juga Ketua Aceh Sepakat Kabupaten Dairi, menyatakan bahwa mereka menunggu kedatangan sopir dump truck di rumah sakit hingga pukul 22:00 WIB, namun supir tersebut tidak pernah datang dan hingga kini belum ada komunikasi dari pihaknya.
Korban yang berada di dalam mobil sedan tersebut berjumlah tujuh orang, terdiri dari lima orang dewasa dan dua anak-anak. Korban JY yang mengalami putus tangan telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Vita Insani di Pematang Siantar setelah sebelumnya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang.
Sedang mobil yang tidak bertanggung jawab atas kejadian ini belum diketahui momor plat nya dan dan identitas sopir,karna panik tidak sempat ambil dokumen atas kecelakaan ini, dan laporan secara resmi belum ada, hanya sebatas laporan via seluler dengan salah satu personil polres Dairi namun dikarnakan wilayah kejadian masih wilayah hukum Pakpak Bharat harus melapor ke wilkum Pakpak Bharat.
Harapan Ketua Aceh Sepakat Maisuardi,”walaupun identitas sopir tidak kami ketahui ,mohon etika baiknya untuk menemui keluarga korban, dan mohon kepada semua pihak yang mengetahui kabar ini agar membantu mencari fakta keberadaan truk dan supirnya”,ucap Maisuardi menutup keterangannya dengan awak media via seluler. (Tim)