dLXHLU54O2876Ijyf22opx1wE4BqkuMICmXEo/s320/SAVE_20250715_152536.jpg" width="255" />
Jabar | suaraburuhnasional.com – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di lingkungan KCD wilayah Vl Jawa Barat disinyalir turut digunakan oleh sejumlah oknum satuan pendidikan SMK swasta yang mengantongi Nomor Izin Operasional palsu.
Tersiar kabar, nomor izin yang disinyalir palsu dimaksud sebelumnya telah berfungsi sama seperti SMK swasta lainnya, yakni sebagai legalitas formal yang memungkinkan sekolah tersebut beroperasi dan menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara sah dan diakui oleh pemerintah berupa NPSN, seolah menjamin bahwa satuan pendidikan tersebut telah memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah, sehingga pihak lain mengangap berhak menerbitkan ijazah, merima BOS, melaksanakan akreditasi dan hak lain yang sama seperti satuan pendidikan SMK swasta lainnya.
Informasi yang dihimpun awak media suaraburuhnasional.com dari sejumlah sumber, dimana nomor izin oprasional SK:421.5/1031a/Bid.SMA-SMK/Kab/2016 dipergunanakan oleh SMK Putra Pagelaran dan SMK Az-Zarkasyih, sementara nomor izin SK:421.5/1238/BID SMA-SMK/KA dipergunakan oleh SMK Salsabiila Zainia dengan SMK Al-Jauhariyah, kondisi yang dapat mencidrai marwah KCD di bawah kepemimpinan Nonong Winarni tersebut ditanggapi tendik Cecep, menurutnya, diantara dua SMK swasta pengguna nomor izin serupa salah satunya diyakini adalah pengguna nomor izin oprasional palsu, lantaran menurut Cecep, dua nama SMK yang berbeda mustahil dibenarkan oleh peraturan untuk menggunakan nomor izin operasional yang sama.
Sementara kepala KCD wilayah Vl Nonong Winarni sewaktu dikonfirmasi awak media suaraburuhnasional.com melalui whatsapp baru-baru ini, perihal nomor izin ganda dimaksud, pihaknya akan melakukan pengecekan. Sejumlah pemerhati pendidikan menilai, Nonong terkesan kurang atensi untuk menertibkan administrasi satuan pendidikan, seperti pada SMK pengguna nomor izin serupa, maupun pada SMK Merah Putih yang sudah jelas tidak ada bangunan serta pelaksanaan belajar dilokasi sebagaimana yang dicantumkan pada aplikasi dapodik. (Kamal)


