Sabtu, November 9, 2024
spot_img

Diduga Oknum Danru Satpam PKS PT TBS Tidak Pahami Tugas Serta Terkesan Seperti Preman

 

Tapteng | suaraburuhnasional.com – Sangat disayangkan sikap oknum security PT.TBS yang dikonfirnasi tentang limbah yang mencemari sungai Sibabangun setelah warga pernah dulu mendatangi PT. TBS meminta agar jangan mencemari sungai Sibabangun akibat limbah yangg dibuang ke sungai kemudian awak media pun ikut konfirmasi kepada Security PT. TBS dan membenarkan apa yang disampaikan masyarakat kepada awak media bahwa sambutan oknum security bukan layaknyta security tetapi lebih seperti preman. Rabu (24/7/2024).

Seperti yang diketahui bahwa di tempat umum seperti rumah sakit, bank, mall, serta perusahaan pasti akan bertemu dengan satpam atau securuty. Mereka bukan hanya sekedar pengamanan dan ketertiban, namun juga membantu pengunjung ataupun tamu yang sedang membutuhkan bantuan bukannya bertindak seperti preman.

Pengertian mengenai satpam juga tertuang dalam peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang pengamanan swakarsa .
Satpam adalah suatu kelompok profesi pengemban fungsi kepolisian terbatas non yudisial yang dibentuk melalui perekrutan oleh badan usaha jasa pengamanan untuk ditugaskan di lingkungan perusahaan.

Akan tetapi berbeda dengan oknum satpam PT. TBS (Tri Bahtera Srikandi) marga Napitupulu kebetulan juga sebagai Danru di PKS yang berada di Desa Anggoli Kecamatan Sibabangun Kabupaten Tapanuli tengah Sumut ini diduga kuat minim pengetahuan dalam menjalankan tugasnya. Hal tersebut terlihat ketika wartawan melakukan investigasi dugaan pencemaran lingkungan oleh PT. TBS pada tanggal (15/7/2024) yang lalu.

Wartawan mencoba meminta dipertemukan dengan Humas ataupun pihak yang berkompeten untuk memberikan keterangan. Namun justru oknum satpam ini bukannya membantu tapi malah terkesan mempersekusi wartawan yang sedang bertugas, dengan cara memberikan keterangan yang tidak berhubungan dengan pertanyaan wartawan.

Ada baiknya pihak perusahaan melakukan seleksi yang ketat dalam merekrut tenaga satpam. Agar tidak merusak citra perusahaan serta tidak mempermalukan sebagai perpanjangan tangan Polri. Hingga berita ini ditayangkan, wartawan belum berhasil mengkonfirmasi Humas perusahaan karena tidak adanya keterangan yang berarti dari oknum satpam. (M.Tanjung)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
spot_img
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles