Toba | suaraburuhnasional.com – Koordinator Umum Pengembangan Basis Sosial Inisiatif & Swadaya (‘nBASIS) Shohibul Ansor Siregar mengapresiasi prakarsa tokoh pers Sumatera Utara, Efendy Naibaho dan kawan-kawan membentuk Komite Anti Kriminalisasi Jurnalis (KAKJ). Baik di daerah seputaran Danau Toba, terlebih di Kabupaten Toba, Samosir, Humbang, Tapanuli Utara dalam waktu dekat.
Melalui pesan WhatsApp Efendi“,Saya berharap komite ini yang menggalang aliansi organisasi masyarakat sipil dan individu yang bekerja untuk melindungi jurnalis dari kekerasan, intimidasi, dan pelecehan hukum ini dapat bekerja efektif”. Rakyat sangat membutuhkannya, tegas Shohibul kepada Efendi melalui pesannya saat pertemuan di Medan (23/7/2024).
Mantan DPRD Sumut ini menambahkan, Dalam krisis demokrasi Indonesia kelompok serupa pernah dibentuk sebagai respons atas meningkatnya jumlah serangan terhadap jurnalis dan anggotanya. Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Lembaga Bantuan Hukum Jurnalis (LBH Pers), dan Lembaga Hak Asasi Manusia Indonesia (Imparsial) tergabung dalam aliansi ini.
Selain menggalang kerja sama dengan kelompok yang selama ini sudah tergabung dalam model aliansi ini, khusus untuk Sumatera Utara, saya Efendy Naibaho dan kawan-kawan dapat mengundang keterlibatan para akademisi dari kampus.
Belajar dari praktik di berbagai negara, fokus aliansi dapat menitikberatkan pemantauan dan pelaporan berbagai bentuk serangan terhadap jurnalis, memberikan bantuan hukum kepada jurnalis yang menjadi sasaran, melakukan advokasi perubahan undang-undang dan kebijakan yang melindungi jurnalis dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebebasan pers.
Besoknya (24/7/24), saat tim media online menjumpai dibandara silangit di Diva Resto pukul 09.02 Wib, Tokoh Pers, Efendi Naibaho didampingi Berlin Yebe Marpaung (Kabiro tribrata tv Toba) mengatakan, kita tak dapat membayangkan dunia yang seburuk apa jika jurnalisme diperlakukan tidak lazim dan dihalang-halangi menjalankan tugas sebagai jurnalis. Baik itu secara independen, profesional maupun tidak profesional. Banyak jurnalis di media cetak dan elektronik, khususnya media online tentu sangat butuh perhatian lebih dalam menjalankan tugasnya dikabupaten masing-masing, ucap mantan wartawan senior di Koran SIB.
Efendi berpesan, kejadian naas di Tanah Karo terjadi kembali, usai wartawan tribrata tv maupun terbaru wartawan TV One yang sampai menghilangkan nyawa. Miris hati saya, kami akan berkoordinasi dengan rekan-rekan jurnalis diseputaran Danau Toba untuk membentuk KAKJ. Lebih baik mencegah, ketimbang tidak berbuat sama sekali, saya berangkat dulu kejakarta untuk berdiskusi dengan sahabat Jurnalis disana, tetap jaga kesehatan dan bekerjalah dengan awas, ucap pria berkacamata 175 cm.
Diketahui mantan DPRD Sumut dan tokoh masyarakat di Samosir tersebut langsung memberikan jempol dan memasuki pesawat Citilink keberangkatan Silangit-Jakarta. (Tim)