dLXHLU54O2876Ijyf22opx1wE4BqkuMICmXEo/s320/SAVE_20250715_152536.jpg" width="255" />
Aceh Tenggara | suaraburuhnasional.com – Banjir dan Longsor yang terjadi di Kecamatan Leuser beberapa bulan yang lalu tepatnya akhir tahun 2024, mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Keluarga/ahli waris mendapat santunan sebesar Rp 15. Juta masing masing dari Kementerian Sosial.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tenggara Bahagia, S.Pd, MM dalam kata sambutannya menjelaskan, beberapa bulan yang lalu bencana banjir dan longsor yang terjadi di kecamatan Leuser Kabupaten Aceh Tenggara mengakibatkan 11 orang warga meningal dunia.
Berdasarkan hal tersebut Dinas Sosial Kabupaten Aceh Tenggara mengajukan proposal permohonan bantuan dana kepada Kementerian Sosial Republik Indonesia. Alhamdullilah Proposal yang kita ajukan ditanggapi oleh Kementerian Sosial dan memberikan bantuan kepada keluarga/ahli waris yang meningal dunia.
Masing masing keluarga/ahli waris mendapat bantuan sebesar Rp. 15.000.000.(Lima Belasan Juta Rupiah) melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI). Tidak ada pemotongan seribu rupiah pun. Tegas Bahagia. Kepala Dinas Bahagia Wati “mengucapkan terima kasih kepada Kepala BSI Cabang Kutacane yang turut serta menyukseskan acara penyerahan bantuan dana kepada pihak keluarga/ahli waris”
Penyerahan bantuan tersebut secara simbolis langsung diserahkan Bupati Aceh Tenggara H. Muhammad Salim Fahri, SE, MM dan Wakil Bupati dokter Heri Al Hilal kepada keluarga/ahli waris di oproom Sekdakab Aceh Tenggara. Senin (14/4/2025).
Bupati Aceh Tenggara H. Salim Fahri dalam kata sambutanya atas nama pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tenggara dan pribadi mengucapkan ribuan terima kasih kepada kementerian sosial yang telah membantu masyarakat Aceh Tenggara korban Banjir dan Longsor yang terjadi di Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
Kepada keluarga ahli waris yang mendapat bantuan agar dana tersebut dimanfaatkan sebaik baiknya untuk modal usaha. Agar bantuan dana tersebut bisa membantu menambah penghasilan untuk kebutuhan keluarga. Tegas Salim Fahri. Setelah selesai penyerahan bantuan dana secara simbolis kepada keluarga dilanjutkan dengan foto bersama. (Dinni)


