Senin, Desember 9, 2024
spot_img
spot_img
spot_img

Taman Wisata Buah Mahangga Berampu, Sinergi Ekonomi dan Konservasi Alam di Dairi

 

Dairi | suaraburuhnasional.com – Taman Wisata Buah Mahangga Berampu, sebuah destinasi agrowisata yang berada di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, memiliki potensi besar sebagai aset wisata yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan konservasi lingkungan. Terletak di atas lahan seluas 17 hektare dengan ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, taman ini merupakan milik Drh. Sahabat Berampu, seorang pengusaha dan tokoh masyarakat setempat yang berkomitmen terhadap pelestarian lingkungan. Berlokasi di kawasan pegunungan Batu Ardan, Desa Karing, Kecamatan Berampu, Kabupaten Dairi, taman ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

Dalam wawancara dengan Clara Siahaan, seorang awak media, pada Senin, 2 September 2024, Sahabat Berampu menyampaikan, bahwa pembangunan taman wisata ini direncanakan untuk menyerap tenaga kerja lokal secara optimal. Ia menekankan bahwa proyek ini berbeda dari praktik umum yang seringkali mengalihfungsikan hutan menjadi perkebunan monokultur. Sebaliknya, ia menerapkan pendekatan agroforestri dengan memanfaatkan lahan yang sebelumnya tidak produktif menjadi lebih bermanfaat, dengan menanam berbagai jenis tanaman produktif seperti durian, rambutan, alpukat, jengkol, petai, pohon aren, dan mangga. Hingga saat ini, sebanyak 800 pohon durian dan 300 pohon alpukat, juga ada rambutan, jambu madu, jeruk bali yang telah hidup dan hanya menunggu hasil buah, telah ditanam dan tinggal menunggu produksi. Memasuki tahun kedua pertumbuhannya, selain tanaman produktif lainnya yang juga sedang dikembangkan.

Pendekatan yang diambil oleh Sahabat Berampu tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga untuk melestarikan keanekaragaman hayati. Dalam kunjungan wartawan, ia bahkan melepaskan seekor trenggiling (Manis Javanica) yang merupakan satwa yang dilindungi, sebagai wujud nyata komitmennya terhadap pelestarian satwa liar dan lingkungan. Ini menjadi bukti bahwa selain sebagai pengusaha, ia juga seorang pecinta alam yang serius menjaga keseimbangan ekosistem.

Pendirian taman wisata buah ini terinspirasi dari kondisi alam Kabupaten Dairi yang kaya akan hasil pertanian seperti kopi dan durian. Sahabat Berampu melihat potensi besar untuk mengembangkan agrowisata yang dapat memanfaatkan kekayaan alam daerah ini. “Taman ini diharapkan menjadi destinasi wisata buah pertama di Kabupaten Dairi, dengan konsep yang memperhatikan aspek lingkungan dan keberlanjutan,” ujar Sahabat Berampu. Ia meyakini bahwa destinasi ini dapat meningkatkan daya tarik wisatawan serta mendukung pengembangan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

Meski demikian, Sahabat Berampu menghadapi tantangan signifikan terkait pendanaan. Saat ini, pembangunan taman masih dibiayai secara pribadi, dengan dukungan yang terbatas dari pemerintah. “Sejauh ini, Dinas Kehutanan telah memberikan bantuan berupa bibit durian, alpukat, dan kayu manis,” ujarnya. Kendati menghadapi keterbatasan dana, ia optimis bahwa proyek ini akan berkontribusi terhadap peningkatan perekonomian masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja, terutama setelah pohon-pohon yang ditanam mulai berproduksi.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, Sahabat Berampu juga telah membagikan 160 ribu bibit durian kepada masyarakat sekitar dengan hanya membebankan ongkos kirim. Langkah ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain untuk mengembangkan konsep serupa, di mana pemanfaatan lahan tidak hanya berfokus pada aspek ekonomi, tetapi juga pada upaya menjaga keseimbangan ekosistem.

Sebagai tokoh lokal yang pernah mencalonkan diri sebagai kepala desa dan anggota legislatif, Sahabat Berampu tetap berkomitmen untuk membangun desa kelahirannya. Ia berpendapat bahwa pembangunan ini adalah bagian dari tanggung jawab moralnya kepada masyarakat setempat, dan berharap proyek ini dapat membuka peluang ekonomi baru bagi warga lokal. “Ini adalah salah satu bentuk cinta saya kepada desa dan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga berharap ada dukungan lebih dari pemerintah, terutama dalam hal peningkatan infrastruktur jalan menuju lokasi taman wisata agar lebih mudah diakses oleh wisatawan. Selain itu, ia membuka pintu bagi para investor yang ingin berpartisipasi dalam pengembangan taman ini dan berjanji untuk memenuhi kewajiban pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam dua tahun ke depan, Sahabat Berampu optimis bahwa taman wisata buah ini akan menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dan mampu memberikan dampak ekonomi yang positif.

Perkembangan proyek ini telah mencapai 50%, dan rencana pemasangan jaringan listrik sedang dipersiapkan untuk mendukung fasilitas wisata yang lebih memadai. Dukungan dari masyarakat sekitar pun semakin menguat, seperti yang disampaikan oleh Boru Sitanggang, seorang warga lokal yang sangat mendukung pengembangan taman wisata ini. Sahabat Berampu berharap agar Dinas Pariwisata, Pertanian, Pekerjaan Umum, dan Kehutanan memberikan perhatian lebih terhadap kebutuhan infrastruktur dan pengembangan taman wisata ini untuk memaksimalkan potensi ekonomi yang dihasilkan.

Dengan semua usaha ini, Taman Wisata Buah Mahangga Berampu bukan hanya diharapkan menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Dairi, tetapi juga menjadi contoh bagaimana pengelolaan lahan dapat selaras dengan tujuan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, di lokasi ini juga terdapat mata air alam yang konon sangat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit, dan dahulunya mata air ini tempat persingahan binatang buas untuk melepas dahaga, airnya berasa segar dan ada rasa manisnya. Perlu diketahui taman dikelilingi hutan.

Semua lahan tanaman buah dapat ditanami tanaman palawija oleh karyawan bung Sahabat yang hasilnya buat pribadi, namun dimodali oleh beliau. Pembangunan gazebo atau pondok sudah mencapai 12 buah. Dan rencana masih mau ditambah sekitar 30 buah lagi. Bagi bung Sahabat, kalau tidak kita yang membangun kampung halaman siapa lagi, kalau tidak dimulai sekarang kapan lagi, jangan sampai menyesal tua sia sia”,tutupnya. (Cs)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
3,912PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -
- Advertisement -

Latest Articles